Prelo, Teman Setia Hidup Hemat - KangMasroer.net

Prelo, Teman Setia Hidup Hemat

Prelo, Teman Setia Hidup Hemat

Konon, di sebuah Negeri Antah-berantah, hiduplah seorang Raja yang adil dan bijaksana. Tak hanya mencintai rakyatnya, ia juga dikenal sebagai Raja yang sangat menyayangi binatang. Nah, suatu ketika, saat Sang Raja melakukan travelling ke sebuah daerah di pelosok negeri, ia bertemu dengan seekor semut. Raja pun bercakap-cakap dengan Semut.

"Hi, how are you today, Mut?" tanya Sang Raja.

"Alhamdu lillah, i’m fine, Mister.." jawab Semut sambil mengingat-ingat pelajaran Bahasa Inggrisnya tempo hari.

"Syukurlah, kau sudah mulai lancar berbahasa Inggris. Oh ya, hari ini wajahmu nampak pucat sekali. Ada apa gerangan, Mut?" tanya Raja.

"Begini, Tuanku.. Hamba itu sejak tadi mencari makanan. Tapi, sampai sekarang belum juga mendapatkannya,” jawab Semut.

Mendengar penuturan Semut, Raja pun termenung sejenak, kemudian berkata, "Hai semut! Berapa banyak sih makanan yang kau perlukan dalam setahun?"

"Hanya sepotong roti saja, Tuan.." jawab Semut singkat.

"Kalau begitu, maukah jika kau kuberi sepotong roti untuk makananmu setahun?" tanya Raja.

"Wah, dengan senang hati, Tuanku.." jawab Semut.

Raja pun kemudian membawa semut ke istananya. Semut merasa sangat gembira karena ia tidak perlu susah-susah lagi mencari makanan untuk setahun.

"Sekarang, masuklah ke dalam tabung yang berisi sepotong roti ini! Tahun depan, tabung ini baru akan kubuka," perintah Sang Raja.

"Terima kasih, Tuanku. Hamba akan segera masuk," jawab Semut.


 

Tabung berisi sepotong roti dan seekor semut itu pun segera ditutup oleh Sang Raja. Tutupnya dibuat dari bahan khusus sehingga udara di luar tetap bisa masuk ke dalamnya. Dan tak terasa waktu pun berlalu, hingga akhirnya setelah genap setahun, Sang Raja teringat akan janjinya pada semut. Perlahan-lahan, ia membuka tutup tabung tempat Semut menjalani hari-harinya selama ini.

Belum sempat berbasa-basi, tiba-tiba Sang Raja terkejut ketika melihat roti yang ia sediakan untuk semut ternyata masih sisa separuh. Dengan penuh keheranan, Sang Raja pun bertanya, “Mengapa roti itu tak kau habiskan? Kau bilang dalam setahun kau memerlukan sepotong roti?”

"Begini, Tuanku. Roti ini memang sengaja hamba sisakan separuh. Sebab, hamba khawatir jangan-jangan Tuanku lupa untuk membuka tutup tabung ini. Dengan begitu, seandainya Tuanku lupa membukanya, hamba masih dapat makan roti setahun lagi. Tapi, untunglah Tuanku tidak lupa. Hamba senang sekali, Tuanku.." jawab Semut panjang lebar.

Sang Raja pun semakin terkejut mendengar penjelasan Semut. Ia kemudian tersenyum dan berkata, "Kau memang semut yang hebat dan cermat, dapat menghemat kebutuhanmu. Hal ini akan kusiarkan ke seluruh negeri, agar rakyatku dapat mencontohmu. Kalau semut saja dapat menghemat kebutuhannya, mengapa manusia justru hidup boros?"


“Rajin pangkal pandai, hemat pangkal kaya..”

Begitulah Bu Guru menutup dongeng tentang Kisah Raja dan Seekor Semut. Dongeng yang saya dengar dari Bu Guru saat saya duduk di bangku SD itu masih selalu teringat hingga kini. Sebuah kisah sederhana yang berisi pesan moral agar kita selalu menerapkan gaya hidup hemat. Ya, hemat dalam artian tidak berlebih-lebihan atau boros. Dan ternyata, pelajaran tentang hemat ini tak hanya diajarkan saat saya masih anak-anak saja.

Jika saat SD saya dikenalkan oleh Bu Guru dengan seekor semut, maka ketika mengenyam bangku kuliah, Pak Dosen mengenalkan saya dengan seseorang yang bernama Li Ka-Shing, orang terkaya di Asia Timur. Menurut cerita Pak Dosen, dengan predikat yang disandangnya itu, ternyata Li Ka-Shing juga menerapkan gaya hidup hemat. Buktinya, meski saat itu ia memiliki kekayaan sekitar USD 31.9 billion, namun ia masih setia menggunakan jam tangan sederhana yang dibelinya saat muda. Hebat kan? Makanya jangan heran, jika ia juga selalu menganjurkan semua orang yang akan menjadi entrepreneur agar selalu menerapkan gaya hidup hemat. Hemat dalam hal apa saja, termasuk dalam hal belanja.

Kenalkan! Ini Prelo, Teman Setiaku Hidup Hemat..

Nah, berbicara tentang berbelanja, saya punya sosok teman yang sangat mendukung saya untuk menerapkan gaya hidup hemat. Penasaran kan siapa dia? Dia adalah Prelo. Hmm, sebagian dari kalian pasti belum kenal sama Prelo kan? Baiklah, akan saya kenalkan, agar kalian semua yang hobby berbelanja juga bisa menerapkan gaya hidup hemat dengan mudah.

PRELO

Dia adalah aplikasi jual beli barang bekas berkualitas yang dilengkapi dengan fitur-fitur inovatif. Dengan fitur-fitur itu, maka kita bisa bertransaksi dengan penuh rasa aman dan nyaman. Hal tersebut tak terlepas dari komitmen Prelo yang memberikan penggunanya garansi keamanan berbelanja dan jaminan uang kembali. Nah, hebatnya, semua yang dijual di Prelo adalah barang-barang bekas atau tak terpakai yang asli alias No KW.

Bersama Prelo, kita bisa membeli barang-barang branded berkualitas yang dipatok dengan harga murah, karena dijual dalam kondisi bekas alias second. Barang second murah tidak lantas berarti jelek ya, tapi karena memang barang tersebut sudah tidak dipakai lagi oleh pemiliknya. Sehingga, tak jarang barang-barang tersebut juga menyimpan cerita tersendiri bagi mereka. Dengan harga yang murah tersebut, sudah pasti akan meminimalisir pengeluaran kita dalam berbelanja, sehingga lebih terasa hemat. Nah, berikut adalah tiga nilai plus membeli barang bekas di Prelo.

100% Transaksi di Prelo dijamin aman dengan sistem rekening bersama. Pengguna tidak perlu khawatir untuk melakukan transaksi pembayaran apapun dengan Prelo. Selain itu, Prelo juga melayani pengembalian uang jika Pembeli mengalami berbagai kendala dalam berbelanja. 

Ribuan barang bekas berkualitas asli (No KW) ada di Prelo. Ribuan barang branded berkualitas tersebut tersusun rapi dalam beberapa kategori. Mulai dari kategori Women, Men, Beauty, Book, Gadget, Hobby, Antique, Baby & Kid, hingga kategori Home & Living.

Jutaan cerita khusus tersimpan dalam setiap produk yang dijual di Prelo. Ada barang yang dijual karena pemiliknya sudah beli barang yang baru. Ada barang yang didapat dari hadiah. Bahkan ada juga barang yang dijual karena biar cepat move on setelah putus dengan kekasihnya.

Bagaimana Cara Berteman dengan Prelo?

Lantas, gimana cara berteman dengan Prelo? Gampang! Prelo ini bisa diakses melalui websitenya di prelo.co.id ataupun dengan Prelo App yang sudah terinstall di smartphone. Agar lebih mudah dan nyaman, saran saya sih lebih baik menginstall Prelo App di smartphone kita. Karena dengan Prelo app, kita bisa berkomunikasi langsung dengan Penjual untuk bertanya tentang produk yang dijualnya atau bahkan melakukan negosiasi harga. Nah, cara menginstall Prelo di smartphone, secara garis besar adalah sebagai berikut:

Screenshot_2017-04-23-09-15-00

Buka Google Play atau App Store, cari PRELO di kolom pencarian


Screenshot_2017-04-23-09-15-14

Setelah ketemu, klik PASANG, kemudian klik TERIMA


Screenshot_2017-04-23-09-15-38

Tunggu sejenak, maka Prelo App sudah terpasang di smartphone


Setelah terpasang, kita tinggal mendaftar akun di Prelo. Pendaftarannya bisa dilakukan dengan email, akun Facebook, maupun Twitter. Agar lebih mudah, saya sendiri menggunakan akun Facebook untuk pendaftaran. Setelah terkoneksi dengan akun Facebook, maka kita akan diarahkan ke halaman formulir pendaftaran. Lengkapi identitas diri, kemudian klik LANJUTKAN. Selanjutnya, Prelo akan mengirimkan kode verifikasi via SMS ke Nomor HP kita. Terakhir, masukkan kode tersebut pada halaman formulir verifikasi di Prelo App. Untuk lebih jelasnya, silakan lihat gambar-gambar berikut ya?


Screenshot_2017-04-23-09-18-33

Klik ikon strip tiga di pojok kiri atas, kemudian klik Login / Register


Screenshot_2017-04-23-09-18-41

Klik Daftar atau pilih login dengan Facebook / Twitter


Screenshot_2017-04-23-09-18-59

Klik lanjutkan sebagai "Akun Facebook" ataupun "Akun Twitter"


Screenshot_2017-04-23-14-47-50

Isikan data-data pada Setelan Akun, kemudian klik Lanjutkan


Screenshot_2017-04-23-14-48-21

Masukkan No. HP dan Kode Verifikasi, kemudian klik Verifikasi


Hari-hariku Bersama Prelo


Saya sendiri, sebenarnya sejak lama memang lumayan hobby membeli barang dalam kondisi second. Mulai dari barang yang harganya cukup mahal seperti motor, laptop, HP, kulkas, hingga barang-barang yang sebenarnya cukup murah meriah seperti speaker. Alasannya, tentu karena dengan membeli barang second lebih menghemat pengeluaran. Dan ibarat “gayung bersambut”, sejak kenal dengan Prelo, seolah-olah saya jadi punya teman baru dalam berbelanja hemat. Ya, sebagaimana baru-baru ini, saya membeli speaker bluetooth di Prelo untuk digunakan pengeras suara ketika saya di luar rumah.

Speaker bluetooth ini saya dapatkan dari penjual asal Semarang. Saat melihat speaker ini di Prelo, saya langsung menghubungi penjualnya untuk memastikan kondisi barang. Menurut penjualnya, meski speaker bluetooth second, tapi kondisinya masih seperti baru. Ceritanya, speaker bluetooth ini awalnya dibeli untuk digunakan di kantor sebagai teman sehari-harinya saat bekerja. Tetapi, tanpa diketahui ternyata ia sudah dibelikan speaker oleh kantor. Wal hasil, akhirnya speaker bluetooth ini tidak jadi digunakan. Sayang ya sudah dibeli tapi tidak digunakan?

Nah, daripada tidak digunakan, speaker ini pun dijualnya di Prelo. Maka tak heran, meski harganya cenderung murah, tapi kondisi barang preloved ini masih berkisar antara 95%-100% dari kondisi barunya. Oh ya, saat bertanya-tanya tentang kondisi barang, saya juga mencoba melakukan negoisasi harga. Dan ternyata negoisasinya berhasil! Daripada tidak terpakai, penjualnya pun memberikan potongan harga sebagai kompensasi untuk ongkos kirim. Jadi semakin hemat kan? Ya, pastilah. Sudah murah, dikasih potongan harga pula. Lantas, bagaimana sih proses pembeliannya? Secara lengkap, langkah-langkah untuk membeli barang di Prelo seperti yang saya lakukan ketika membeli speaker bluetooth bekas ini adalah sebagai berikut:

guide-buyer-1

Cari barang bekas berkualitas yang kita inginkan. Baca detail produknya dengan seksama. Jika perlu, tanyakan langsung pada penjual melalui menu CHAT. Setelah dirasa cocok, klik BELI untuk melanjutkan ke halaman Checkout. Di halaman Checkout, isi Data dan Alamat Pengiriman, pilih Metode Pembayaran, kemudian klik LANJUT KE PEMBAYARAN.


guide-buyer-2

Setelah checkout berhasil, silakan lakukan pembayaran sesuai dengan metode pembayaran yang sudah dipilih. Jangan lupa transfer sesuai dengan jumlah yang tertera di halaman Ringkasan Pembayaran ya? Setelah melakukan pembayaran, lakukan konfirmasi pembayaran.


guide-buyer-3

Caranya, masuk ke Belanjaan Saya, pilih transaksi yang akan dikonfirmasi, kemudian klik KONFIRMASI PEMBAYARAN. Di halaman Konfirmasi Pembayaran, klik tombol KONFIRMASI TRANSFER. Isi Form Konfirmasi, kemudian klik KIRIM KONFIRMASI. Selanjutnya, tinggal menunggu barang yang kita beli dikirim oleh penjual.


 

 

Oh ya, ada satu hal yang membuat saya merasa lebih nyaman saat membeli barang di Prelo, yaitu adanya pemberitahuan dari Prelo terkait status transaksi pembelian. Pemberitahuan tersebut disampaikan oleh Riri Prelo dan Ajeng Prelo melalui email.


Screenshot_2017-05-10-22-24-03

Pemberitahuan dari Riri Prelo bahwa pesanan sudah diterima


Screenshot_2017-05-10-22-24-41

Pemberitahuan dari Ajeng Prelo bahwa pembayaran telah diverifikasi


Screenshot_2017-05-10-22-26-12

Pemberitahuan dari Ajeng Prelo bahwa pesanan sudah dikirim


Tak berselang lama, barang yang saya beli pun sudah mendarat dengan selamat di alamat saya. Dan, inilah dia penampakannya. 


Nah, setelah barang yang kita beli sampai ke alamat kita, maka segera lakukan konfirmasi penerimaan barang. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:


Screenshot_2017-05-14-16-18-19

Pilih menu Belanjaan Saya, kemudian pilih transaksi yang sesuai


Screenshot_2017-05-14-16-18-46

Klik REVIEW PENJUAL


Screenshot_2017-05-14-16-19-54

Beri kesan dan pesan tentang penjual dengan memberi review sesuai jumlah hati, isi komentar, lalu klik KONFIRMASI PENERIMAAN


Sampai di sini maka langkah-langkah pembelian sudah selesai kita lakukan secara lengkap. Sangat mudah kan? Oh ya, selain teman membeli barang bekas berkualitas, Prelo juga bisa kita gunakan sebagai teman menjual barang bekas berkualitas yang kita miliki dan sudah tidak terpakai lagi.

Menjual barang bekas berkualitas itu banyak keuntungannya loh. Salah satunya, dengan menjual barang bekas berkualitas yang sudah tidak terpakai, maka secara tidak langsung, kita juga telah memberi kesempatan kepada orang lain yang membutuhkan untuk memilikinya dengan harga yang murah.

Dan sudah pasti, dengan menjualnya, kita akan mendapat pemasukan berupa uang. Nah, uang tersebut bisa kita gunakan lagi untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan kita yang lain. Dengan menerapkan perilaku hidup seperti itu, maka kita semakin mudah menerapkan gaya hidup hemat.


Tak hanya itu, dengan menjual barang bekas berkualitas yang kita miliki dan sudah tidak terpakai lagi, itu berarti kita juga ikut serta mendukung spirit go green, yakni recycle (daur ulang), re-use (gunakan kembali), dan reduce (mengurangi sampah). Tak perlu lagi merasa malu apalagi gengsi jual barang bekas. Toh, jual barang bekas halal dan bukan tindak kriminal yang merugikan orang. Iya kan? Nah, gimana cara menjual barang bekas berkualitas di Prelo? Tenang, caranya juga sangat mudah kok. Kita cukup melakukan langkah-langkah sebagai berikut:


guide-seller-1

Buka aplikasi Prelo, kemudian klik tombol JUAL. Ambil foto sesuai instruksi yang diberikan, kemudian isi Detail di bawahnya. Pilih salah satu cara pengiriman, berat barang,  isikan detail berat (gram), kemudian klik LANJUTKAN. Setelah itu, klik SUBMIT. Dan selamat, kamu berhasil menambah barang untuk dijual di Prelo!


guide-seller-2

Jika ada pembeli yang tertarik dan berniat untuk membeli barang bekas berkualitas yang kita jual, maka kita akan mendapatkan notifikasi dari Prelo. Klik notifikasi tersebut. Pilih tab Transaksi, kemudian pilih transaksi dengan status Dibayar (artinya pembeli telah membayar barang pesanannya melalui Prelo).


guide-seller-3

Segera kirimkan barang bekas berkualitas yang kita jual ke alamat tujuan. Jika sudah dikirimkan, jangan lupa lakukan konfirmasi pengiriman di halaman Detail Transaksi yang sesuai. Isi formulir Konfirmasi, upload foto resi, klik SUBMIT. Selanjutnya, pembeli barang kita akan menerima notifikasi dan nomor resi yang sudah kita upload.


NOTE

Setiap produk yang kita jual, akan dikenakan komisi atau charge 10%. Charge ini bisa berkurang jika kita share ke media sosial (Instagram, Facebook, dan Twitter).

Jika barang bekas berkualitas yang kita kirimkan sudah sampai ke alamat pembeli, maka pembeli akan melakukan konfirmasi penerimaan. Setelah itu, secara otomatis hasil penjualan kita akan masuk ke Prelo Balance kita. Selanjutnya, lakukan langkah-langkah berikut:

Cek hasil penjualan melalui Notifikasi atau Jualan Saya

Untuk menarik uang, pilih menu Tarik Uang

Untuk mentransfer Prelo Balance ke rekening, silakan klik TARIK UANG

Isi formulir Tarik UANG, kemudian klik TARIK UANG SEKARANG


Kesan Berteman Dengan Prelo


Begitulah langkah-langkah jual dan beli barang bekas berkualitas di Prelo. Semuanya terlihat mudah dan mengasyikkan, bukan? Bagaimana tidak, Prelo memang teman setia hidup hemat yang akan menemani hari-hari kita. Bukan sekedar teman biasa, Prelo adalah teman yang akan menanamkan rasa peduli, inovasi, dan kepemimpinan demi tumbuhnya ekosistem individu, perusahaan, masyarakat, lingkungan, dan ekonomi secara bersama-sama. Sesuai dengan logonya yang berupa lingkaran berbentuk anak panah berkelanjutan yang melambangkan proses tidak henti untuk memberi manfaat dan juga menerima keuntungan antara pihak perusahaan dan karyawan dengan pihak masyarakat dan lingkungan. Dari pengalaman berteman dengan Prelo selama ini, saya juga dapat menyimpulkan bahwa aplikasi Prelo ini memiliki banyak kelebihan, antara lain:

Ukuran aplikasi Prelo tidak lebih dari 10 MB, sehingga terasa ringan dijalankan, bahkan pada smartphone kelas menengah sekalipun, mulai versi 4.1 ke atas.

Aplikasi Prelo sudah memenuhi kriteria user friendly, sangat simpel dan mudah dipahami serta dioperasikan oleh pengguna.

Aplikasi Prelo dapat diakses dengan cepat serta dapat dijalankan di mana saja dan kapan saja, selama terkoneksi dengan internet.

Sistem pencarian dalam aplikasi Prelo sangat memudahkan pengguna, dengan adanya filter per kategori, merk, kondisi, serta urutan.

Jual beli dengan aplikasi Prelo terasa mudah dan fleksibel. Kita hanya butuh sedikit tahap untuk dapat menjual dan membeli barang di Prelo.

Tersedia berbagai fitur yang sangat bermanfaat bagi pengguna. Salah satunya fitur chatting yang memfasilitasi proses komunikasi antara pembeli dan penjual


Melihat keunggulan-keunggulan tersebut, maka sepertinya tidaklah berlebihan ya jika pada akhirnya saya memberinya rating bintang lima di Google Play?

Oh ya, ngomong-ngomong, setelah membaca tulisan ini, kalian juga tertarik untuk berteman dan menjalani hari-hari bersama Prelo kan? Yuk, jadikan Prelo sebagai teman setia hidup hemat! Download aplikasi Prelo untuk “Jual Beli Barang Bekas Aman Berkualitas” sekarang juga!

Finally, karena sudah kenal dengan Prelo 'teman setia hidup hemat', mulai sekarang kalau ingin cari barang bekas berkualitas, jangan lupa ajak-ajak Prelo ya? Atau jika kalian punya barang berkualitas yang sudah tidak dipakai, yuk di-Prelo-in aja!


22 Komentar untuk "Prelo, Teman Setia Hidup Hemat"

  1. kerenlah desainnya mantap sekalih kang 👌👏🏻👏🏻

    BalasHapus
  2. Robby Maulana Akbar16 Mei 2017 pukul 11.46

    Woowww! Keren saya juga ikutan itu kang :)

    BalasHapus
  3. Lucky Caesar Direstiyani16 Mei 2017 pukul 12.43

    Bagussss bangeeet sekarangg kang blognyaa, duh mauu po o aku diajarin kaya giniii. hehehe
    aku ada banyak preloved ini kang mau aku tawarin ah di prelo ;D

    BalasHapus
  4. Makasih Mbak.. Masih belajar kok Mbak.. hehee

    BalasHapus
  5. Walah, Mas Robby juga nggak kalah keren.. aku udah lihat tulisannya tadi lho.. :)

    BalasHapus
  6. Weleh, aku juga masih belajar Mbak.. biar tampil beda dikit-dikit hehee... boleh-boleh, barang kali nanti aku juga naksir.. hehee

    BalasHapus
  7. Keren ya kang pake WordPress, bisa pasang plug in macam ini!!? Jadinya desainnya bagus banget. Keren lah kang. Eh BTW, ini bener kan ya plug in aja, atau pakai aplikasi?

    BalasHapus
  8. Iya Mas, keunggulannya WP ya memang plugin-plugin itu, Mas.. Betewe, ikut Lomba Blog Prelo nggak nih? Punya cerita hari-hari bersama Prelo kan?

    BalasHapus
  9. preloved branded lebih baik sih daripada barang kw yang sering rusak hihi
    oh ya, sekarang memakai theme apa kang masroer

    BalasHapus
  10. Kak blognya keren banget sih .. tapi sayang loadnya lumayan lama :(
    btw aku juga user Prelo nih, seneng banget jual beli di sana. Selain hemat karena bisa beli barang bekas yang harganya jauh lebih murah, kita juga dapat penghasilan dari hasil jualan kita... yeay!


    dhe-ujha.com

    BalasHapus
  11. Suka sama cerita pembukanya, cerita yang mengesankan banget. Dibandingin Prelo saya malah naksir sama desain blognya nih. Hehehe

    BalasHapus
  12. Jelas Mas, lebih awet dan meyakinkan hehee.. Ini template wp dari MyThemShop Mas..

    BalasHapus
  13. Makasih.. Iya, efek dari script-scropt itu.. Tapi sekarang udah agak mending kok.. Iya, aku udah kunjung ke dhe-ujhadotcom juga.. Prelo memang teman setia hidup hemat ya?

    BalasHapus
  14. Makasih Bu Guru.. cerita bijak yang mengandung pesan moral buat kita semua.. Ah, Bu Guru jangan lihat dari tampilan saja, dicoba dulu.. Nanti juga naksir sama si Prelo.. hehee

    BalasHapus
  15. Wahhh pke gaya baru nih... mantappp mas,, good luck ya

    BalasHapus
  16. Wuih keren Mas, templatenya baru nih Mas. Blogger atau Wordpress ? Btw saya juga sudah belanja di prelo kemaren, walaupun second tapi masih bagus

    BalasHapus
  17. Woooo dijadiin landing page... kece deh :O

    BalasHapus
  18. Iya Mas, makasih ya? Gutlak juga...

    BalasHapus
  19. Iya Mas, nyoba plug ini hehee... Makasih telah berkunjung.. Selamat berburu barang berkualitas di Prelo..

    BalasHapus
  20. Ini yang WP Mas.. Bloggernya juga masih tetep.. Iya, aku kemarin juga udah beli speaker bloetooth di prelo, murah tapi berkualitas..

    BalasHapus
  21. Aku sudah baca nih Mas, teaptnya baru baca nih, bagus ceritanya, ada pesan moralnya. Pernah denger sih cerita itu, tapi agak lupa. Mengajarkan kita untuk selalu hidup hemat

    BalasHapus
  22. Ikutan sih Kang, tapi kandas, kalah sama para mastah, hahaha

    BalasHapus

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel